Pagi-pagi sekali kita sudah bangun, sarapan, dan bersiap-siap untuk ke Mount Seorak, tujuan kita yang jadi alasan kenapa kita menginap di Sokcho. Udara pagi di Sokcho lumayan dingin seperti di Puncak, rasanya untuk bangun dari tempat tidur malas sekali, pengen leyeh-leyeh, tapi berhubung kalau traveling itu waktu amat sangat berharga dan sayang banget kalau cuma dihabiskan untuk leyeh-leyeh di kamar.
Sarapan di The House Hostel, roti dengan selai beraneka rasa, bisa juga kalau mau buat scrambled egg, atau hanya sekadar sarapan corn flakes pakai susu. Karena kita lumayan buru-buru, gue sarapan roti dengan selai strawberry disertai dengan teh panas yang lumayan cukup untuk tenaga buat mendaki di Mount Seorak nanti :p
Transportasi ke Mount Seorak cukup gampang, dari hostel kita hanya perlu jalan sebentar ke jalan besar, lalu tunggu di halte sampai bus nomor 7 datang, tarif bus ke Seorak 1100 won. Perjalanan kira-kira 30-45 menit. Bus yang kita tumpangi lumayan sepi ga banyak warga local yang mau kesana, ngga kebayang kalo di Jakarta pasti bus ngga akan mau jalan tuh kalau belum penuh.
Thanks to Tongsis.. hihihi |
Akhirnya sampai juga di Mount Seorak, langsung beli tiket masuk 3500 won, dan beli tiket cable car 9000 won. Luckily, untuk naik cable carnya ngga ngantri parah seperti yang gue baca di blog-blog orang, kemungkinan karena bukan peak season juga kali ya. Setelah turun dari cable car kita harus mendaki sedikit untuk sampai ke puncak Mount Seoraknya. Dan drama kaki sakit menyerang mulai dari sini, kaki kiri gue tiba-tibat sakit banget, kemungkinan karena gue bandel ngga bawa sepatu kets gue. Lumayan susah payah gue naek ke atas, malu banget sampe di balap sama anak-anak kecil dan oma-opa Korea yang super duper fit, hahaha.
Ini view dari atas Cable Car |
Selfie di atas Mount Seorak :p |
Pemandangan di atas bagus banget, udaranya sejuk. Foto-foto lah ya supaya kenang-kenangan karena kayaknya buat balik lagi ke sini lumayan males (walaupun bagus) :p. Lumayan lama kita mejeng di atas, mengagumi keindahan ciptaan Allah SWT dan bersyukur bisa diberi kesempatan untuk sampai di Mount Seorak :)
Thanks hubby for take me thereee :* |
Selesai puas foto-foto dan bervideo ria, harus turun lagi ke bawah untuk mencapai cable car, dan kaki gue masih sakiittttttttt.. arrghhhh kesel banget, untung bawa counterpain, dan simsalabim langsung ilang kakinya walaupun masih ada nyeri-nyeri sedikit.
Muka gue udah ngga ens banget karena kaki sakit hahaha |
Oiya di depan gerbang Cable Car, ada Turkish Ice Cream.. lumayan menghilangkan dahaga hihi |
Tujuan setelah Mount Seorak adalah balik ke Seoul, dari Seorak naik bus dengan nomor 7 lagi yang tiap beberapa menit ada, mampir ke The House Hostel untuk ambil barang-barang. Sebelum pulang ke Seoul kita mampir makan dulu di depan Terminal Bus Sockho. Dan ternyataaa enaakk... nomnom. Perut kenyang, hati senang lanjut deh kita pulang ke Seoul naik bus dengan tarif 17300 won ke Dong Seoul Terminal.
Sampai di Seoul udah sore, tapi dasar kita-kita anak tukang jalan gamau rugi (buat kita tidur-tiduran di hotel pas lagi traveling adalah kerugian). Kita ke daerah Myeondong malam itu buat lihat-lihat toko kosmetik yang dari ujung ke ujung segala brand Korea ada semua. Bahkan dalam satu daerah bisa ada 2-3 outlet dengan brand yang sama. Di Myeondong memang surganya cewe-cewe ya, walaupun gue ngga suka make up tapi teteuppp lho belanja juga. Gue kebanyakan belanja masker-masker dan kutex-kutex, harganya murah-murah banget (bisa beda 50% dari harga di Jakarta).
Penyakit abis jalan-jalan adalah kelaperan, dan temen gue yang emang hobby ke Korea ngerekomendasiin makan Ayam gitu di daerah Myeondong dan sayang sekali gue lupa nama restoranya. Kalau menurut gue sih sebenernya mirip sama semur ayam ya, hahaha. Memang sedep banget di makan pas dingin-dingin gitu, harga per porsinya bisa buat 3 orangan sekita 15000 won.
Sebelum kita check in di Bangrang Hostel, gue juga beli titipan temen-temen yang lain dan bukan adalah CD-CD K-Pop ahahahahaha. Ternyata toko CD atau kaset Korean Pop disana ngga seperti di Jakarta macam Duta Suara gitu, kayak toko klontongan aja. Di Myeondong ada di bawah stasiun MRT nya. Keliatan banyak poster-poster K-Pop Artist.
Ciee... jadi demen K-pop ni suami sama temen gw :p |
Dan akhirnya kita check in ke Bangrang Hostel, super duper ngantuk. Untuk detail tentang Bangrang Hostel di postingan selanjutnya ya. Hihihihi.
Love,
No comments:
Post a Comment